Bug !!!, bunyi keras tempat tidur saya berguncang ketika saya berbaring sambil merentangkan tangan setengah lemas di tempat tidur empuk itu, sesekali saya memejamkan mata dengan rambut yang masih basah karena air hujan yang membasahi di perjalanan pulang kemarin. Entah harus menyimpulkan kebahagiaan saya kemarin sebesar apa, namun intinya kejadian yang sama sekali ga pernah saya sangka kemarin akhirnya kejadian juga.
Kemarin adalah tanggal dimana Maudy Ayunda datang ke Bandung untuk acara Pond’s yang beberapa hari lalu ternyata saya batal dapet hadiah invitation kuis karna acara itu khusus perempuan dan akhirnya hadiahnya saya berikan ke teman saya Miu.
Sehari sebelumnya saya menghubungi si Miu, saya mengatakan bahwa saya akan menitipkan buku Novel Perahu Kertas dan Novel Refrain milik saya dengan harapan barangkali bisa dapet tanda tangannya Maudy walaupun tidak bisa ikut serta dalam event itu.
Kedua buku yang sengaja saya bawa ke kampus itu turut memenuhi tas ransel yang sudah agak usang, mata kuliah pertama pun selesai dan masih ada selang waktu yang lumayan lama untuk menuju ke Mata kuliah kedua, akhirnya saya dan Esa sahabat saya memutuskan untuk pergi ke toko buku. Sepulagnya dari toko buku, saya berhasil membeli satu buku.
saya masih membaca buku yang baru saja saya beli itu masih terfikirkan akan kedatangan Maudy Ayunda ke bandung hari itu juga, sambil bimbang memikirkan antara saya nekat dateng ke venue dengan hanya menunggu dan melihat sekilas Maudy dari kejauhan alias bolos dari mata kuliah kedua, atau mengikutikuti mata kuliah kedua sampe selesai tanpa ngedapetin apa2 di hari itu.
Akhirnya ketika jam mata kuliah kedua tiba, saya pun memutuskan untuk lebih memilih bolos mata kuliah kedua dan datang ke venue sesuai rencana untuk memberikan dua buku yang sengaja akan saya titipkan ke si miu untuk di tanda tangani Maudy. Ketika sampai di lokasi dimana venue di laksanakan, yaitu di sebuah restaurant di daerah Jl.Veteran Bandung. Saat motor saya berhenti, saya langsung di hadapkan dengan gadis berkerudung yang telah melambaikantangannya seolah kenal dengan saya tapi aku tak mengenal wajahnya. Ternyata itu si miu, saya yang belum pernah bertemu dia sebelumnya mencoba seakrab mungkin menyapa.
“ hi ! ” teriak miu dari kejauhan sambil melambaikan tangan ke arah saya.
“Grian kan? Tanya miu, “Mana bukunya?”
Saya langsung mengeluarkan buku dari dalam tas saya dan sebuah spidol marker dan langsung memberikannya ke si miu.
“ Maudynya belum dateng?” tanya saya penasaran.
“belum nih” katanya.
“Kalo acaranya udah mulai belum?” tanya saya lagi.
“Kayanya sih udah tapi aku belum ke atas” jawab miu ramah.
saya langsung memarkirkan motor dan langsung menghampiri teman-teman miu yang sudah siap memakai kostum sesuai dengan yangan telah di tentukan oleh acaranya dan langsung berkenalan dengan
satu persatunya. Miu yang memegang dua buku yang saya titipkan itu segera
berpamitan untuk pergi ke atas untuk mengikuti jalannya acara.
Terik
matahari yang mulai membuat keringat saya keluar yang sedari tadi hanya duduk di depan
retaurant itu dengan harapan setidaknya saya hanya melihat maudy dari jarak dekat
itu saja sudah cukup membayar rasa rindu saya. Setangah jam pun berlalu, terlihat gadis-gadis memakai pakaian
serba polkadot berdatangan satu per satu, ada yang keluar dari taxi, dan tak
sedikit yang datag dengan memakai mobil mereka sendiri.
Saya sudah memakai jaket Freaky Maudears ketika itu yang memang sengaja saya pakai sedari pergi kesana agar ketika Maudy datang, maudy bisa mengenali saya lewat jaket itu ketika nanti datang dan melihat saya. Namun
Maudy pun tak kunjung datang hingga beberapa menit setelah itu.
Ketika saya sibuk menunggu, datang seorang wanita yang sepertinya saya kenal, ternyata itu tante yang kerja Star Glam Magazine saya sering bertemu dengannya di Car Free Day, ternyata tante itu akan meliput acara itu juga untuk di muat di Star Glam Magazine.
Ketika saya sibuk menunggu, datang seorang wanita yang sepertinya saya kenal, ternyata itu tante yang kerja Star Glam Magazine saya sering bertemu dengannya di Car Free Day, ternyata tante itu akan meliput acara itu juga untuk di muat di Star Glam Magazine.
Dia
menanyakan kenapa saya ada disini? saya jawab pengen ketemu Maudy Ayunda dan
emang saya pemenang kuisnya, tapi berhubung acaranya khusus cewek jadi saya hanya bisa
duduk disini.
“Jadi
cowok gak boleh masuk?” tanyanya heran.
“hmm Gatau
juga sih tapi waktu kemaren di twitter itu katanya acaranya di khususkan buat cewek tante” saya coba menjelaskan.
“Yah
Berarti Suami aku juga gak boleh masuk dong?” Tanyanya lagi yang memang datang dengan suaminya.
“Gatau
juga tante” jawab saya yang memang tidak tahu kejelasan acaranya.
“Yaudah
tante coba dulu ke atas yah, nanti bisa atau gak bisanya tante kesini lagi,
heran soalnya masa sih gak boleh masuk” tante itu mencoba masuk ke atas untuk
mengconfirmasi liputannya.
Akhirnya
tante itu pun kembali lagi dan berkata “Grian, itu banyak ko cowok di atas
cobain aja dulu ke dalem gih daripada disini kesel sendiri panas pula”
Akhirnya saya pun menuruti perkataan si tante itu, lalu saya mulai mencoba masuk dan menaiki anak tangga satu persatu untuk
menuju ke venue dengan sedikit rasa ragu dan takut di usir dari sana.
Balon,
kue-kue dan Dekorasi yang serba berwarna Pink dan volkadot pun terlihat, acara
yang sudah di mulai dari tadi yang sebelumnya sudah terbayangkan ternyata sekarang di
depan mata saya. Sebenarnya malu untuk berada disana karna saya satu-satunya laki-laki yang ada disana walaupun seperti yang di katakan tante tadi bahwa ada beberapa laki-laki disini, tapi ternyata itu adalah beberapa crew dari acara tersebut dan beberapa photographer
dari berbagai media.
Saya pun
memutuskan untuk berdiri di belakang kursi wanita-wanita para pemenang di dekat tangga
yang menuju ke lantai 3, ternyata memang benar setelah beberapa lama saya berada
disana tidak ada yang mengusir saya dari sana ketakutan saya pun mulai pudar. Saya jadi seakan-akan jadi bagian salah satu pemenang juga dan seakan-akan mengikuti alur
acara tersebut tapi lagi-lagi Maudy Belum datang juga ketika itu.
Setelah
acara berlangsung lumayan lama, tiba-tiba terdengar suara hentakan kaki yang
menginjak anak tangga di tangga turun di sebelah saya dan suaranya makin lama makin mendekat dan terdengar menghampiri, dan
ternyata........................................ itu Maudy!!!
Saya yang
tiba-tiba terkejut melihat Maudy datang dengan menggandeng managernya pun segera mencoba memanggil
halus kepada Maudy.
“Maudy!”
sapa saya ke arah Maudy, dan dia pun melihat ke arah saya sambil terus menaiki
anak tangga, sampai akhirnya dia ada di samping saya dan...
“Hey! Apa
kabar? Udah lama?” tanya Maudy yang kelihatannya sedang tergesah-gesah namun
tetap senyum ramah mengiringi wajahnya, kita pun bersalaman.
“Aku ke
toilet dulu yah” katanya sambil menuju tolilet.
Rrrrrrrrr... gak nyangka saya sangat senang ketika itu, tidak pernah terbayangkan selama ini saya ketemu m Maudy Ayunda dan dia menyapa saya dengan senyum ramah di sebelah saya.
Tidak lama
kemudian Maudy pun keluar dari toilet dan menuruni anak tangga sambil mengatakan “Bentar yah
aku ke bawah dulu” dan lagi-lagi senyum yang di lemparkannya membuat saya meleleh
hahaha...
Dan
ternyata dia pun kembali ke atas, namun kali ini bersama Angelica
sahabatnya Maudy, yang juga bintang iklan produk tersebut. Bersama Maudy mereka berdua
langsung menuju tempat yang sudah di
sediakan panitia, namun tempat duduknya terpisah dengan tempat duduk para pemenang kuis sperti ada pagar-pagar-an.
Dan saya masih berdiam diri disana di belakang acara tersebut di antara tangga
dan tolilet sambil menikmati acara dan menunggu Maudy perform.
saya masih tidak menyangka ada disitu dan lebih dulu bertemu dengan Maudy, malah yg saya bayangkan sebelumnya itu saya datang kesini
tapi saya nggak boleh masuk dan di hadang oleh body guard kekar dan saya hanya memberikan dua bukus saya ke si miu untuk di tanda tangani Maudy, terus pulang dengan
lamunan. Tapi kenyataannya ternyata malah sebaliknya. Acaranya seru meskipun ada beberapa pengarahan
yg saya yakin hanya waanita yg bisa mengerti hehehe...
Lalu
tiba-tiba berdiri seseorang di hadapan saya, “eh lu, sendirian aje? Kasian amet sih duduk-duduk di tangga, sini
ikut sama gue sini” itu adalah managernya Maudy yg tiba-tiba mengajak saya ke
tempat dimana Area Maudy duduk ketika itu, dan saya hanya mengikuti saja dengan expresi muka
setengah terkejut “udah duduk disini dari pada di tangga lu”. Saya pun duduk di
area yg ternyata disitu ada manager Maudy, orang dari pihak Trinity Optima (label musiknya
Maudy), gitaris yg biasa mengiringi Maudy perform dan ada beberapa asisten Maudy.
Oh my god betapa beruntungnya saya hari itu bisa terjadi hal yg belum pernah
terbayangkan oleh saya sendiri sebelumnya.
“oh
Maudears Bandung ya?” tanya seorang laki-laki yang setelah saya tau itu adalah pihak dari
label musiknya Maudy.
“iya mas”
jawab saya sambil senyum ramah, dan berjabat tangan dengan semua orang disitu sambil
masing-masing menyebutkan namanya termasuk saya.
Dia
bercerita tentang project Maudy ke depannya DLL spontan saya antusias untuk
mendengarkan. Sebelum saya duduk , sang manager terlihat menuju Maudy yg sedang sibuk
dengan wanita-wanita yang sedang meminta foto bersama, lalu sang manager terlihat
berbisik-bisik ke arah Maudy, lalu... Maudy pun segera menghampiri saya yg
tiba-tiba gugup dengan keadaan itu.
Senyum yg
begitu khas, rambut yg terurai dengan setengah terkuncir rapih di sebelah kanan
kepalanya, baju bahan rajutan berpola volkadot, rok, dan wedges yg membuatnya
terlihat semampai melebihi tinggi saya itu, sekarang benar-benar ada di hadapan
saya.. lagi-lagi saya merasakan bahagia yg tidak bisa saya gambarkan saat
itu.
“Hey,
Makasih ya udah dateng kesini, kamu tu orang bandung?” tanya maudy sambil
menjulurkan tangan menandakan permintaan jabat tangan.
“hallo
Maudy, iya mod sama-sama, aku Cuma pengen ketemu dan liat langsung performance
kamu, dan iya aku orang bandung mod” jawab saya setengah gugup, dan senyum yg natural
terpancar dari kebahagiaan saya hahahaha dan saya pun bersalaman kembali,
lalu meminta untuk berfoto bersama, lalu Maudy pun berpindah kembali ke tempat duduknya hingga saya pun duduk kembali.
Sambill
menunggu performance dari Maudy saya berbicara banyak hal dengan orang-orang yg
ada disana yg merupakan orang-orang terdekat Maudy, kita membicarakan acara yang sedang berlangsung dan project-project Maudy kedepannya, seperti menanyakan tanggal Maudy
meninggalkan indonesia dan menjalani kuliah di Oxford Inggris nanti, dan
Project Film, Musik, buku yg juga akan dia kerjakan nantinya.
Ternyata
Kabar yg saya dapat dari mereka adalah Film yg sudah selesai di jalaninya adalah
Fillm yg berjudul 2014, sedangkan Film yg berjudul “Refrain” masih dalam proses
shooting”.
Kalau soal
musik yg sedang dia kerjakan adalah Album terbarunya yg katanya rencananya di
ciptakan oleh Maudy sendiri dan akan mengisi beberapa soundtrack di Film
“refrain” nanti.
Bisa
terbayang di otak saya kesibukannya yg lagi dijalanin di saat ini seperti apa,
pasti super duper sibuk.
Maudy pun
maju ke stage untuk pembukaan sebelum performance nya. Ia berbagi pengalaman soal kesehariannnya dan cara dia merawat
wajah dan lain-lain *PromoBrand hehehe.
Dan ada
kata-kata Maudy yg gue kutip yaitu
“Kalo punya cita-cita atau mimpi itu jangan setengah-setengah, kamu
harus sampai ke sana, contohnya kalau kamu punya mimpi pengen jadi dokter
terhandal di dunia nah kamu harus terus belajar untuk sampai kesana jangan
sampe ‘gapapa deh cuma jadi suster-susteran juga’ nah jangan sampe kaya gitu ya
temen-temen”.
Setelah
beberapa lama saya menunggu dan melihat Maudy mondar-mandir kesana-kesini, akhirnya
giliran Performance Maudy pun akan sgera di mulai. Gitar kesayangan Maudy
yang sangat saya kenal pun tergeletak di pinggir saya dan sedang di check tune oleh
gitaris Maudy yang akan mengiringinya di stage nanti.
And show time ! Maudy membuka performancenya dengan membawakan alunan indah dari
single ter-hitsnya yaitu lagu “Tahu Dir”i sambil memetik gitar kesayangannya,
keadaan ruangan itu pun menjadi hangat seiring dengan petikan gitar akustik dan
suara Maudy.
Di lagu
kedua, Maudy mengajak sahabatnya Angelica untuk bernyanyi, Lagu yang di bawakan
oleh mereka adalah lagu dari Taylor Swift yg judulnya apa ya? hmmm saya lupa
haha... pokoknya agak ngebeat dari lagu pertamanya tadi.
Tepuk
tangan orang-orang pun riuh setelah Maudy selesai bernyanyi, dia langsung
kembali ke tempat duduk semulanya. Saya sangat menikmati acara tersebut sampai akhirnya acara pun selesai. Maudy yang hendak menuju mobil pun turut di kerumun oleh orang-orang yang hendak meminta foto bersama atau sekedar meminta tanda tangan. Saya menyaksikan moment itu pun di tengah hujan di luar restaurant, tempat acara tersebut. Lambaian terakhir sebagai tanda pamitan sang gitaris maudy pun cukup membayar semuanya, bahwa saya cukup sukses mengakrabkan diri dengan mereka. sungguh unforgetable moment. Thanks mod :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar